SEJARAH

PT. Unitex didirikan dalam rangka Undang – Undang Penanaman Modal Asing No. 1/1967 berdasarkan Akta Notaris Eliza Pondaag, SH No. 25 Tanggal 14 Mei 1971. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. JA.5/128/14 Tanggal 30 Juli 1971..(baca lebih lanjut)

Struktur Organisasi

Pengelolaan administrasi Bogor Office berada di bawah tanggung jawab Direktur Administrasi yang membawahi tiga Departemen, yaitu Departemen Personalia, Departemen Umum dan Departemen Keuangan. ..(baca lebih lanjut)

Modal

PT Unitex telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Surabaya (BES) sebanyak 1.584.360 atau 43,20 % dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun para pemegang saham dari perusahaan ini adalah sebagai berikut…(baca lebih lanjut)

Lokasi

Lokasi P.T UNITEX Tbk. berada di kawasan Bogor Propinsi Jawa Barat tepatnya di Jl. Raya Tajur NO. 1, PO BOX 103 Bogor 16001 dengan kantor pusat yang berada di Ratu Plaza Building, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta…(baca lebih lanjut)

Hasil Produksi

Hasil produksi perusahaan yang utama adalah Yard, Dyed dan Piece Dyed …(baca lebih lanjut)

Sumber Daya Manusia

Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keterampilan karyawan, pihak perusahaan selalu mengadakan pendidikan dan pelatihan secara intensif dan berkesinambungan, baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri khususnya di Jepang…(baca lebih lanjut)

WHAT WE OFFER

Kegiatan Produksi

1

Spinning

Bagian Spinning (pemintalan) adalah bagian yang memproses bahan baku kapas dan polyester menjadi benang…(baca lebih lanjut)

2

Weaving

Bagian Weaving (pertenunan) adalah bagian yang memproses benang menjadi kain. Proses ini diawali dari mempersiapkan benang dalam seksi persiapan hingga terbentuk anyaman benang tate yang siap masuk mesin tenun, selanjutnya diproses dalam mesin tenun…(baca lebih lanjut)

3

Biro Koordinasi Pusat

Bagian ini berfungsi untuk mengontrol produksi sesuai dengan order yang diterima. BKP menerima order dari kantor Jakarta yang berasal baik dalam maupun luar negeri, kemudian dipelajari untuk menentukan jenis dan cara pembuatan kain tersebut. BKP mengatur perencanaan proses produksi mulai dari persiapan bahan baku, persiapan proses sampai dengan proses pengeluaran barang jadi dari gudang untuk dikirim kepada customer…(baca lebih lanjut)

4

Dyeing

Departemen Dyeing adalah bagian pemolesan kain terhadap warna, penampilan dan pegangan (handling). Departemen ini merupakan bagian pemrosesan kain yang terakhir mulai dari bahan baku kapas dan polyester sampai pada produk kain yang siap dipasarkan…(baca lebih lanjut)

5

Celup Benang

Bagian ini pada dasarnya merupakan bagian yang berdiri sendiri dalam departemen dyeing. Seluruh aktifitas mulai dari persiapan sampai dengan pengeringan dilakukan dalam seksi ini dan tidak terkait secara langsung dengan seksi-seksi lain. Pada bagian celup benang ini terdapat dua seksi yaitu seksi celup benang sendiri dan seksi soft winder.
Prose yang dilakukan pada seksi celup benang adalah proses pencelupan benang hasil produksi bagian spinning yang sebelum ditenun dicelup terlebih dahulu.
Sedangkan proses yang dilakukan pada seksi soft winder adalah proses penggulungan benang kembali dari hasil spinning sehingga dapat dilakukan proses celup pada seksi celup benang…(baca lebih lanjut)

6

Garansi Mutu

Departemen garansi mutu adalah bagian yang berfungsi untuk melakukan pengontrolan mengenai kualitas hasil produksi, baik kualitas produksi kain grey (kain mentah), kualitas kain finish (kain jadi) maupun kualitas produksi benang. Bagian garansi mutu ini merupakan penggabungan proses quality control dari bagian produksi sebelumnya yaitu bagian spinning (quality benang), seksi shiage (bagian weaving/pertenunan) dan seksi make-up (bagian dyeing/pencelupan)…(baca lebih lanjut)

7

Teknik Produksi

Departemen Teknik Produksi adalah bagian yang bertanggung jawab dalam hal proses penaggulangan masalah apabila terdapat ketidaksesuaian antara hasil rencana dengan hasil proses produksi. Misalnya apabila terdapat ketidaksesuaian dalam hal kualitas warna, maka bagian ini akan meneliti permasalahannya dan mengusulkan cara penanggulangannya bersama-sama bagian yang bersangkutan…(baca lebih lanjut)

8

Utility

Departemen Utility adalah bagian yang berfungsi untuk menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh departemen lainnya. Sarana dan prasarana yang disediakan oleh Departemen Utility meliputi penyediaan sumber energi listrik, uap air panas, air bersih, pengatur suhu ruangan pabrik(AC), pemasangan peralatan. Disamping itu Departemen Utility juga mengelola air limbah sisa proses pencelupan dari Departemen Dyeing…(baca lebih lanjut)